Senin, 10 Januari 2011

Kalau Jodoh gak akan kemana-mana!

Kalo jodoh gak kemana-mana??
Kata-kata seperti itu sering kali saya dengar dari mulut tak hanya satu orang. Tapi menurut saya memang ada benarnya. Karena hal ini telah terjadi pada saya. Kenapa?
Begini ceritanya : eng ing eng.....

Waktu jaman masih sekolah SMP alias jaman celana pendek biru. Dimasa itulah saya menemukan cinta pertama saya. Saya mulai jatuh cinta dgn seorang wanita pada saat kelas 1 SMP.
Yah bisa dibilang cinta monyetlah kalo dalam istilah jaman dulu.
Herannya, masa pacaran saya dengan pacar pertama saya gak berlangsung lama, setelah 6 bulan berpacaran, kita berpisah. Entah siapa yang mulai lebih dulu untuk mengakhiri hubungan ini yang pasti saya sendiri sudah gak ingat lagi. Setelah berpisah, kami tidak pernah bertegur sapa lagi, bahkan sampai kami keluar dari sekolah pun, kami tidak pernah sekalipun bertegur sapa.

Saya melanjutkan studi ke SMK Grafika, dimana memang saya bercita-cita ingin menjadi seorang desainer grafis pada saat itu.
Tahun 2002 saya bertemu dengan seseorang yang membuat hati saya terpikat dan jatuh cinta, sehingga bersamanya saya mengarungi kehidupan ini dengan menjalin pacaran. Masa pacaran yang cukup lama membuat semakin terjadi perselisihan antara saya dan pacar saya. Akhirnya di tahun 2009, kami sepakat untuk berpisah. Awalnya terasa sangat berat, karena apa yang telah kami jalani telah cukup lama yaitu 7 tahun.

Mungkin Tuhan berkehendak lain, dan tuhan memang maha adil, dikala itu situasi dan keadaan saya memang sedang tidak bagus, saya banyak sekali mengecewakan orang, termasuk orangtua dan teman-teman terdekat saya. Bahkan saya harus membayar mahal atas kelakuan saya tersebut.
Tetapi setelah semuanya membaik, betapa terkejutnya saya dan tidak bisa banyak berbicara, Tuhan mempertemukan saya kembali dengan orang yang dulu pertama kali saya cintai, orang yang selama ini entah berada dimana rimbanya, seakan-akan saya di tuntun untuk bertemu dengannya, terima kasih Tuhan.

Kami bertemu kembali pada saat pernikahan rekan kami pada saat masih di SMP.
Akhirnya dengan pertemuan itu, kami sama-sama bertukar nomor handphone, dan ajaibnya lagi ternyata dia belum menikah. Mantabbbb (pake "B").
Intensitas pertemuan dan komunikasi via HP saya dengannya semakin bertambah, dari yang awalnya cuma sebulan 3x, lama-lama menjadi seminggu 3, bahkan menjadi sehari hehehehehehe.....
Setelah dekat dan merasa cocok, akhirnya tanpa ragu dan basa basi (kaya tagline iklan rokok) saya mengajak dia menikah. Bagai jatuh ketimpa durian montok, ternyata dia langsung menjawab pertanyaan saya dengan "Iya bersedia".

Meskipun pada saat mengajak dia menikah, saya belum mempunyai cukup uang untuk menikah, tetapi saya nekat melamarnya.
Alhamdulillah, semua adalah berkat rezeki dan restu dari Tuhan YME, pernikahan kami akhirnya terlaksana dengan lancar meskipun sempat di guyur hujan lebat selama 15 menit.

Sungguh Tuhan telah memberikan jalan hidup yang indah untuk saya, saya bahkan tidak pernah berpikir akan bertemu kembali dengannya.
Ternyata jodoh memang gak kemana-mana. Amiiiiinnn

Cerita ini adalah kehidupan nyata dari seorang Yudi Kusuma :)