Minggu, 07 Desember 2008

Love (Susah, Senang dan sedih) aku jalani selama 6 tahun

Aku bersama malamku…kan pergi berjalan bersama mimpiku … kutahu CINTA ini memang tak bisa di mengerti…namun aku harus bisa menerima semua ini. sungguh ini bukanlah kesedihan bila aku harus menjalani semua ini dengan penuh ketabahan, keteguhan dan kesabaran .Semua yang terjadi ini adalah wujud dari CINTA yang tak mudah di artikan dengan mata pengelihatan karena ia tersembunyi dibalik tirai hati, semua ini adalah bentuk dari sebuah CINTA yang terpendam yang tertutur dari jernihnya suara hati, memang aku telah terluka namun aku bangga karena aku masih bisa merasakan luka, karena sesungguhnya luka itu mengajarkan pada diriku tentang arti CINTA yang sebenarnya, namun apakah aku harus terus terluka saat aku mulai mencintai bahkan saat CINTA itu semakin kuat memeluk hati, yach …. Mungkin tuhan tak mengizinkanku tuk merasakan keindahan cinta atau memang aku yang amat dungu dan bodoh …… sehingga aku tak pantas dengan semua itu …..

Selama ini mungkin hatiku telah tertawan oleh CINTA, terpenjara oleh rasa takut, takut kehilangan CINTA bukan takut terluka, saat CINTA kian begitu indah kurasakan, ia membuat diriku menjadi gila, membutakan mata, menulikan telinga, memenjarakan akal tak berdaya , mambuat mulut terdiam tak bersuara ,namun dalam kegilaan itu hatiku menemukan penyucian dan penyatuan abadi ,sedang dalam ketakberdayaan ,hati memeluk keindahan diantara rasa takut dan harapan , Dan dalam dimensi sebuah cinta, Sesunguhnya mata dapat melihat kebenaran yang sesungguhnya, Telinga mampu mendengar sebentuk bisikan dari lorong jiwa, Lalu mulut tak henti-hentinya menyanyikan musik dari surga, sedang CINTA tsb tak lain adalah hanya CINTAku kepadamu yang memang muncul dari dalam hatiku bukan dari dasar pikiranku, aku tak mampu mengusir ataupun menghindarinya.

Sungguh besar aku terlalu berharap kepada CINTA yang selalu membuat aku percaya diri ini, namun mengapa kurasakan ia begitu jauh untuk ku gapai bahkan ku jamah, apakah benar bila aku memang sudah di takdirkan selalu berbagi hati hanya dengan kesunyian dan kesendirian, sungguh betapa aku selalu berharap kalau aku dapat selalu berbagi hati dengan orang yang aku CINTAi, karena tak mampu ku ingkari bahwa tak ada yang lebih berarti dalam diriku kecuali CINTA yang selama ini terus aku pendam. Tak mampu jika aku harus berpaling saat CINTA mulai hadir damaikan hidupku, saat ia sedang asyik bermain dengan hatiku, aku tak berani mengusiknya, dan sekarang begitu dalam aku merasakanya namun mengapa saat aku begitu yakin dengan CINTA itu ia pergi begitu saja sebagaimana banyak CINTA yang dulu pernah menyentuh kehidupanku. Sungguh berat aku untuk menjalani semua ini … melalui semua duka yang terus datang silih berganti ….

Mengapa saat CINTA hadir ingin menguatkan diri kita justru kita tak kuat dengan apa yang ia beri …. Saat waktu berhenti kosong … jiwa ini terjulur tak berdaya … lalu diri ini terdiam menjadi hampa tanpa kehangatan kasih sayang sang cinta …. dan di setiap waktu itu datang, aku terbang dengan sayapku yang terluka, lalu akupun terjatuh tak berdaya … mengerang kesakitan … tak ada yang datang … tak ada secawan air yang menghilangkan dahagaku … tak penawar yang menyembuhkanku … dan aku hanya mamapu meratap CINTA yang hilang dengan kesakitanku ini .

Sekarang aku sadar bahwa aku tak kan mampu memiliki CINTA yang aku harapkan itu …. Sekarang aku tahu bahwa aku ini memang seorang dungu yang tak pantas merasakan indah dan bahagianya CINTA dan lebih pantas selalu merasakan perihnya duka dalam tangis yang tersedu-sedu … .sekarang aku mengerti jika semua CINTA yang aku rasakan hanya dapat kubayangkan dan kuhayalkan ….. sekarang aku tak lebih dari bagian orang-orang bodoh …. Idiot dan gila yang mengharap akan adanya seorang wanita yang menjaga dan merawat juga mencintainya dengan sepenuh hati ….. sekarang aku semakin paham bahwa hidupku akan selalu dipenuhi dengan penderitaan …. Sekarang aku sadar bahwa selama ini aku hanya bermimpi …….. dan hanya bisa meraih semua CINTA yang pernah menyentuhku hanya lewat mimpi tak nyata … semu juga tak berarti ….

Kini diriku semakin tak berarti oleh semua yang ingin aku raih … ingin aku jadikan nyata, semua itu hanya ada dalam cerita fiksiku , aku salah karena telah menduga dan mengira bahwa aku dapat hidup bahagia dengan CINTA lain yang memang aku rasakan keberadaanya dalam hatiku, aku bodoh karena menganggap semua kan baik-baik saja dan akan merubah diriku jadi lebih baik jika mengikuti suara hatiku …… ternyata semua sama saja …. Semua tetap seperti dulu …. Semua tidak berubah jadi baik dan tak merubah diriku jadi lebih baik … kembali aku harus tertindas oleh pedihnya luka hati …. Meratap sendiri kala malam menjadi teman bagi kesunyian …..

Di bawah temaramnya malam aku terdiam,Akupun semakin menyadari, Bahwa aku kan kehilangan orang yang cintai, Bahwa semua yang kuharapkan hanya kan meninggalkan kenangan, Sedang yang tersisa hanyalah sebuah perihnya luka …..
Aku melihat diriku sendiri memulai hari2 dari senja, tetapi aku tak tahu kapan dan dimana jejak kakiku akan berhenti,yang ku tahu aku akan lelah dengan kepedihan dan penderitaan ini, lelah dengan takdir yang terus menghantamku hingga seperti ini, bagai raung gelombang yang angkuh ketika menghantam angin kencang……di antara celah2 selubung kelelahan itu aku selalu mengharap ada butiran2 mutiara yang berkilauan, mutiara2 yang menyelimutiku di sepanjang malam, yang kerlipnya memancar di sela2 permukaanya,layaknya cahaya bintang dalam gebyar tarian malam yang kadang terang dan beberapa saat menjadi redup.
Tapi sampai kapankah aku terus seperti ini ….terus melalui hari dengan kehampaan …. Terus menjadi sahabat bagi kesendirian di malam-malam yang panjang …

Maafkan aku Cinta, semua memang salahku....
Jakarta, 07 Desember 2008
Seorang Pemuda yang berhati busuk
berkelakuan buruk
yang selalu berharap dengan Cinta